
Flokulasi
Proses flokulasi dalam pengolahan air bertujuan untuk mempercepat proses penggabungan flok-flok yang telah dibibitkan pada proses koagulasi. Partikel-partikel yang telah distabilkan selanjutnya saling bertumbukan serta melakukan proses tarik-menarik dan membentuk flok yang ukurannya makin lama makin besar serta mudah mengendap. Gradien kecepatan merupakan faktor penting dalam proses pengendapan.
untuk mendapatkan flok yang besar dan mudah mengendap maka bak flokulasi dibagi atas tiga kompartemen, dimana pada kompertemen pertama terjadi proses pendewasaan flok, pada kompartemen kedua terjadi proses penggabungan flok, dan pada kompartemen ketiga terjadi pemadatan flok.
Pengadukan lambat (agitasi) pada proses flokulasi dapat dilakukan dengan metoda yang sama dengan pengadukan cepat pada proses koagulasi, perbedaannya terletak pada nilai gradien kecepatan di mana pada proses flokulasi nilai gradien jauh lebih kecil dibanding gradien kecepatan koagulas.
Tujuan dilakukan flokulasi pada air limbah selain lanjutan dari proses koagulasi yaitu:
· Meningkatkan penyisihan Suspend ed S olid (SS) dan BOD dari pengolahanfisik.
· Memperlancar proses condit ioning air limbah, khususnya limbah industri.
· Meningkatkan kinerja second ar y-clar if ier dan proses lumpur aktif.
· Sebagai pretreatment untuk proses pembentukan second ar yeff l uent dalam filtrasi.
Operasional dan Pemeliharaan bak flokulasi seperti:* Penyisihan schum yang mengapung pada bak flokulasi dilakukan setiap hari secara manual menggunakan alat sederhana (jala), biasanya dilakukan pada pagi hari;* Pengontrolan ukuran flok yang terbentuk melalui pengamatan visual;* Pemeriksaan kemungkinan tumbuhnya algae pada dinding tangki dan baffle;* Pengontrolan kecepatan mixer jika pengadukan dilakukan menggunakan mechanical mixer. Pengoperasian mixer membutuhkan perawatan yang lebih besar dari penggunaan flokulator baffle.